Protein. Protein
berfungsi untuk pertumbuan sel dan fungsi otak serta perlindungan
terhadap infeksi. Asam amino yang merupakan komponen protein berperan
sebagai neurotransmitter atau bahan zat penghantar rangsang saraf dan
mempengaruhi perilkau, seperti emosi, kontrol diri, dan konsentrasi.
Asam amino esensial adalah jenis asam amino yang dibutuhkan tubuh namun
tubuh justru tidak dapat memproduksi sendiri dan diperoleh dari asupan
makanan, contohnya antara lain adalah cystin dan lysine.
Lemak. Secara kimia, otak
banyak memiliki lapisan membran lemak. Agar otak dapat berfungsi degnan
baik diperlukan asam lemak omega 3 dan omega 6. Penelitian dari bagian
gizi masyarakat Universitas Indonesia memberikan kesimpulan bahwa asam
lemak omega 3 dan omega 6 yang terdapat dalam ASI, minyak ikan, dan
ikan, mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kecerdasan anak.
Omega 3. Asam alfa linolenat
termasuk dalam kelompok asam lemak tidak jenuh ganda rantai panjang
(Long Chain Polyunsaturated Fatty Acid= LC-PUFA). LC-PUFA merupakan
pembuat utama sistem saraf. Kekurangan (defisiensi) omega 3 akan
menyebabkan adanya gangguan pada sistem penglihatan, daya ingat,
gangguan perilaku, dan kekebalan tubuh. Omega 3 terdapat pada brokoli,
bayam, daun selada, unggas, dan beberapa jenis ikan, seperti tuna,
salmon, sardin, mackerel, dan herring.
Omega 6. Asam alfa linoleat
ini juga merupakan LC-PUFA. Omega 6 ini diubah menjadi asam arakhidonat
(AA). AA berfungsi sebagai penghantar rangsang antarsel saraf dan
membantu perkembangan otak. Omega 6 dapat ditemui pada minyak kedelai.
Karbohidrat. Karbohidrat
merupakan sumber zat energi. Energi sangat dibutuhkan otak sebagai
sumber energi sel-sel otak dan pembentukan “kabel” saraf otak untuk
proses berpikir. Karbohidrat juga berperan untuk menangkap dan menyimpan
data dalam memori otak. Sumber karbohidrat mudah ditemui di bahan
makanan pokok, seperti nasi, roti, gandum, dan biskuit.
Vitamin. Vitamin,khususnya
vitamin A berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak bayi dan
balita serta pembentukan dan pengembangan fungsi sel-sel otak seperti
membantu pembentukan dan pertumbuhan sel saraf. Vitamin A banyak
terdapat pada wortel, hati sapi, hati ayam, jeruk, dan bayam. Begitu
juga dengan vitamin B6 yang berperan dalam membantu proses metabolisme
asam amino (protein) yang merupakan salah satu komponen pentuk otak.
Proses pembentukan neurotransmitter juga dibantu oleh vitamin itu.
Asam Folat. Atau ada juga yang
menyebutnya vitamin B9 sangat berperan penting dalam mencegah kelainan
seperti otak tidak berkembang (anensefali). Beberapa bahan makanan yang
mengandung asam folat adalah hati sapi, bayam, brokoli, pisang, susu,
gandum, kuning telur ayam, jus jeruk, dan kacang almond.
Mineral. Mineral adalah unsur
pelengkap yang membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita.
Jenis-jenis mineral yang dibutuhkan untuk perkembangan otak adalah
sodium, potasium, kalsium, besi, seng, iodium, dan klorida yang berperan
dalam pembentukan neurotransmitter. Mineral lain yaitu zat besi (Fe)
berfungsi untuk pembentukan myelin (selaput lemak pelindung saraf). Zat
besi juga berguna untuk kecepatan penghantaran saraf, pemrosesan
informasi dan kecerdasan.
Vitamin A
sumber vitamin A =
susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna
merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
Manfaat : Untuk memproduksi sel-sel otak pada protein. Akibat defisiensi
: Depresi dan apati(kelesuan). pada anak-anak bisa menghambat
perkembangan otak
Thiamin (Vitamin B-1)
sumber yang mengandung vitamin B1 =
gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
Membantu dalam memproses energi dari glukosa dan protein. Penting utnuk
fungsi syaraf. Selain itu, Thiamin dapat meningkatkan kemampuan dalam
mecahkan masalah. Akibat Defesiensi: Keletihan, lemah daya ingat,
kekacauan mental, penyimpangan perilaku, cepat marah.
Riboflavin (Vitamin B-2)
sumber yang mengandung vitamin B2 =
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
Manfaat : menjaga keutuhan myelin(substansi yang menyelubungi urat
syaraf dan menyampaikan informasi), membantu menyediakan energi untuk
otak. Akibat Defisiensi: Menghambat perkembangan otak pada anak-anak dan
menyebabkan masalah prilaku.
Niacin (Vitamin B-3)
Sumber yang mengandung vitamin B3 =
buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging
unggas dan sebagainya manfaat : Berperan membantu otak dalam memproduksi
zat-zat kimia penting dan membantu pembuatan protein. Akibat
defisiensi: Cepat marah, mudah letih, daya konsentrasi lemah, perasaan
tak menentu dan sulit tidur.
Vitamin B5
- sumber yang mengandung vitamin B5 =
daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 =
otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain.
Pyridoxine (Vitamin B-6)
sumber yang mengandung vitamin B6 =kacang-kacangan, jagung,
beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.Manfaat:
Membantu otak memproduksi zat-zat kimia penting, berperan dalam
pembuatan protein. Akibat defesiensi: Cepat marah, mudah letih, daya
konsentrasi lemah, kebiasaan tidur yang buruk, dan lemah daya ingat.
Cyanocobalamin (Vitamin B12)
- sumber yang mengandung vitamin B12 =
telur, hati, daging, dan lainnya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 =
kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya
Vitamin C
sumber yang mengandung vitamin C =
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya.
Manfaat: membantu dalam penggunaan protein dan meningkatkan
penyerapan zat besi yang dibutuhkan. Akibat defisiensi: mudah letih,
depresi, tidak tahan terhadap panas atau dingin atau perubahan-perubahan
dalam tekanan udara; hipersensitif.
Vitamin D :
sumber yang mengandung vitamin D =
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
Fungsinya:
- Menyerap dan memanfaatkan fosfor dan kalsium
- Pertumbuhan dan perkembangan gigi dan gusi
- Melindungi kelemahan otot.
Vitamin E :
sumber yang mengandung vitamin E =
ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb
Fungsinya:
- Antioksidan untuk mencegah kanker dan penyakit jantung
- Meningkatkan kesuburan
- Mencegah sel oleh zat-zat radikal bebas
- Menjaga kesehatan saraf dan otot
- Meningkatkan pembekuan darah secara normal
Vitamin K :
sumber yang mengandung vitamin K =
susu, kuning telur, sayuran segar, dkk.
Fungsinya:
- Pembeku darah
- Pembentukan dan perbaikan tulang secara benar
Kalsium :
- Untuk pembentukan tulang dan gigi.
Folid Acid
Manfaat: membantu pembuatan zat-zat didalam otak yang penting untuk
penyimpanan data dalam daya ingat. Akibat defisiensi: kelesuan, lemah
daya ingat, cepat marah, suka menyendiri, proses intelektual lemah.
Magnesium
manfaat: Membantu penyediaan energi untuk otak. Akibat defisiensi: cepat marah, gelisah, lesu, depresi, dan bingung.
Iron
Manfaat: membantu otak untuk memproses nutrisi-nutris yang dibutuhkan
untuk aktivitas otak serta membantu proses neurotransmiter. Akibat
defisisensi: penyimpangan prilaku, tak acuh, lemah daya konsentrasi,
lemah daya ingat.
Zinc
Manfaat: dibutuhkan oleh semua reaksi di otak; membantu produksi zat-zat
kimia penting dan protein di dalam otak; berperan membentuk energi dari
glukosa dan protein. Akibat defisiensi: kelesuan, cepat marah,
kebiasaan makan yang buruk, anoreksia, keletihan, obesitas, bingung.
Chromium
Manfaat: penting untuk metabolisme glukosa (hampir seluruh fungsi otak
manusia bergantung pada glukosa sebagai sumber energi) Akibat
defisiensi: lemah daya konsentrasi, lemah daya ingat, perasaan tak
menentu, rasa letih.
Potassium
Manfaat: dibutuhkan untuk fungsi neurotransmiter. Akibat Defisiensi: rasa lemah, hilang nafsu makan, pola pikir irasional.
Boron
Manfaat: meningkatkan daya ingat, kordinasi tangan-mata, dan kebugaran.
Akibat Defisiensi: lemah daya ingat, rasa letih, rasa lesuh, dan
kordinasi tangan-mata yang buruk.
Selenium :
- Antioksidan untuk menghalangi lipid atau lemak
- Bila dikombinasikan dengan vit E melindungi pembentukan radikal bebas dan membantu membentuk antibodi
- Mencegah pembentukan berbagai tipe tumor tertentu.
Vitamin
Vitamin merupakan nutrisi tanpa kalori yang penting dan dibutuhkan untuk
metabolisme tubuh manusia. Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh
manusia, tetapi diperoleh dari makanan sehari-hari. Fungsi khusus
vitamin adalah sebagai kofaktor (elemen pembantu) untuk reaksi
enzimatik.
Vitamin juga berperan dalam berbagai macam fungsi tubuh lainnya,
termasuk regenerasi kulit, penglihatan, sistem susunan syaraf dan sistem
kekebalan tubuh dan pembekuan darah.
Tubuh membutuhkan jumlah yang berbeda untuk setiap vitamin. Setiap orang punya kebutuhan vitamin yang berbeda.
Anak-anak, orang tua, orang yang menderita penyakit atau wanita hamil
membutuhkan jumlah yang lebih tinggi akan beberapa vitamin dalam makanan
mereka sehari-hari.
Vitamin dibedakan menjadi dua jenis: vitamin yang larut dalam lemak (A,D,E dan K) dan vitamin yang larut dalam air (B dan C).
Jika konsumsi vitamin yang larut dalam lemak berlebih, kelebihannya
dapat disimpan dalam tubuh manusia, sedangkan untuk vitamin yang larut
dalam air akan dikeluarkan (ekskresi).
Hal inilah yang membuat kelebihan vitamin yang larut dalam lemak
kadang-kadang dapat menyebabkan gejala keracunan yang jarang terjadi
pada vitamin yang larut dalam air. Sebaliknya, gejala defisiensi
(kekurangan) lebih sering terjadi pada vitamin yang larut dalam air
karena vitamin ini tidak dapat disimpan di dalam jaringan tubuh.
Gejala defisiensi bervariasi dari tingkat masalah kecil, seperti sakit
kepala, masalah-masalah kulit atau hilangnya nafsu makan sampai
penyakit–penyakit yang serius misalnya beri-beri yang disebabkan oleh
kekurangan vitamin B atau kudisan yang disebabkan oleh kekurangan
vitamin C dalam jangka waktu yang panjang. Bagaimanapun defisiensi yang
serius ditemukan di negara-negara berkembang. Namun demikian, konsumsi
vitamin yang hampir sampai pada tahap optimum juga terjadi pada beberapa
bagian grup populasi.
Vitamin ditemukan di berbagai jenis makanan, buah-buahan, sayur-sayuran,
sereal (biji-bijian), daging, ikan dan produk-produk susu. Kadar
vitamin termasuk penyimpanan dan pengolahannya tergantung dari jenis
makanan itu sendiri. Penyimpanan dan pengolahan yang lama akan
mengurangi kadar vitamin di dalam makanan.
Vitamin yang larut dalam air
Group ini terdiri dari vitamin B dan vitamin C. Kedua vitamin ini diberi
nama berdasarkan label dari tabung-tabung percobaan pada saat vitamin
tersebut ditemukan. Selanjutnya diketahui bahwa tabung percobaan dengan
vitamin B ternyata mengandung lebih dari satu vitamin, yang kemudian
diberi nama B1, B2 dst. Kedelapan vitamin B berperan penting dalam
membantu enzim untuk metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, dan
dalam pembuatan DNA dan sel-sel baru.
Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak. Vitamin
B6 membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial. Selain itu
juga berperan dalam produksi sel darah merah.
Gejala kekurangan
Orang yang mempunyai kadar vitamin B6 rendah, menunjukkan gejala seperti
lemah, sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala kegagalan
pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan sawan.
Keracunan
Dosis tinggi vitamin B6 dalam waktu yang lama menyebabkan kerusakan
syaraf, yang kadang-kadang tidak dapat diperbaiki. Hal ini dimulai
dengan mati rasa pada kaki; selanjutnya, perasaan hilang pada tangan dan
mulut yang mungkin menjadi mati rasa. Kemudian gejala keracunan adalah
kesulitan berjalan, kelelahan dan sakit kepala. Ketika konsumsi
dikurangi, gejala-gejala ini berkurang, tetapi tidak selalu hilang
sepenuhnya.
Vitamin C
Kebutuhan
RDA untuk vitamin C adalah 60 mg/hari, tapi hal ini bervariasi pada
setiap individu. Stres fisik seperti luka bakar, infeksi, keracunan
logam berat, rokok, penggunaan terus-menerus obat-obatan tertentu
(termasuk aspirin, obat tidur) meningkatkan kebutuhan tubuh akan vitamin
C. Perokok membutuhkan vitamin C sekitar 100 mg/hari
Sumber-sumber utama
Jeruk merupakan sumber utama vitamin C. Brokoli, sayuran berwarna hijau,
kol (kobis), melon dan strawberi mengandung vitamin C bermutu tinggi.
Fungsi
Vitamin C mempunyai banyak fungsi. Vitamin C berperan membantu spesifik
enzim dalam melakukan fungsinya. Vitamin C juga bekerja sebagai
antioksidan. Perusahaan kadang–kadang menambahkan vitamin C pada produk
makanannya untuk menjaga kandungan bahan tertentu. Vitamin C juga
penting untuk membentuk kolagen, serat, struktur protein. Kolagen
dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi dan juga untuk membentuk
jaringan bekas luka. Vitamin C juga meningkatkan ketahanan tubuh
terhadap infeksi dan membantu tubuh menyerap zat besi.
Gejala kekurangan
Gejala awal kekurangan vitamin C adalah pendarahan disekitar gigi dan
merusak pembuluh darah di bawah kulit, menghasilkan pinpoint
haemorrhages . Kekurangan banyak vitamin C berakibat pada sistem syaraf
dan ketegangan otot. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otot seperti
juga rasa nyeri, gangguan syaraf dan depresi. Gejala selanjutnya adalah
anemia, sering terkena infeksi, kulit kasar dan kegagalan dalam
menyembuhkan luka. Ketika seseorang mengkonsumsi sejumlah besar vitamin C
dalam bentuk suplemen dalam jangka panjang, tubuh menyesuaikannya
dengan menghancurkan dan mengeluarkan kelebihan vitamin C dari pada
biasanya. Jika konsumsi kemudian secara tiba-tiba dikurangi, tubuh tidak
akan menghentikan proses ini, sehingga menyebabkan penyakit kudisan.
Keracunan
Gejala keracunan vitamin C adalah mual, kejang perut, diare, sakit
kepala, kelelahan dan susah tidur. Hal ini juga dapat mengganggu tes
medis, atau menyebabkan buang air kecil yang berlebihan dan membentuk
batu ginjal.
Vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K. Untuk
beberapa hal, vitamin ini berbeda dari vitamin yang larut dalam air.
Vitamin ini terdapat dalam lemak dan bagian berminyak dari makanan.
Vitamin ini hanya dicerna oleh empedu karena tidak larut dalam air.
Bagian berikut memberikan gambaran terperinci dari setiap vitamin jenis
ini.
Vitamin A
Kebutuhan
Sulit untuk menentukan jumlah kebutuhan vitamin A. Vitamin ini
diproduksi dari dua senyawa yang berbeda yang diubah di dalam tubuh
menjadi vitamin A. Dalam sumber makanan hewani, tersedia dalam bentuk
retinol; dalam sumber makanan nabati berada dalam bentuk beta-karoten,
yang kurang efisien dibanding retinol untuk produksi vitamin A. Hal
inilah yang mebuat jumlah vitamin A yang disarankan diberikan dalam
bentuk retinol ekivalen, RE. Jumlah vitamin A yang direkomendasikan
adalah 1000 mikro-gram RE perhari untuk pria dan 800 mikro-gram untuk
wanita.
Sumber-sumber utama
Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan pembawa vitamin A terbanyak.
Sebagian besar makanan yang mengandung vitamin A adalah yang berwarna
cerah (meskipun tidak semua makanan yang berwarna cerah mengandung
vitamin A). Sayuran yang kaya akan vitamin A adalah wortel, ubi, labu
kuning, bayam dan melon. Susu, keju mentega dan telur juga mengandung
vitamin A.
Fungsi
Vitamin A penting untuk pemeliharaan sel kornea dan epitel dari
penglihatan. Vitamin A juga membantu pertumbuhan dan reproduksi tulang
dan gigi. Selain itu vitamin A juga berperan dalam pembentukan dan
pengaturan hormon serta membantu melindungi tubuh terhadap kanker.
Gejala kekurangan
Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan konsekuensi yang serius. Hal
ini biasanya disertai kekurangan protein dan mineral seng. Vitamin A
dapat disimpan didalam tubuh selama setahun. Hal ini berarti bahwa
gejala kekurangan tidak tampak segera setelah berhentinya konsumsi dari
vitamin ini. Bagaimanapun, jika hal ini tampak setelah waktu yang lama
dari saat tidak ada konsumsi, gejalanya mungkin sangat jelas dan berat.
Satu dari gejala pertama adalah kebutaan di malam hari. Jika kekurangan
berlanjut, hal ini juga dapat berperan dalam penurunan fungsi kornea dan
menyebabkan kebutaan. Kekurangan vitamin ini juga dapat mencegah
pertumbuhan tulang, atau menyebabkan perubahan bentuk tulang, membentuk
celah dan kerusakan pada gigi dan terhentinya pertumbuhan sel-sel
pembentuk gigi. Anemia merupakan akibat yang lain. Sebagai tambahan,
defisiensi ini mempengaruhi sistem tulang dan syaraf, dan dapat
mengakibatkan kelumpuhan.
Keracunan
Keracunan vitamin A terjadi pada saat protein yang mengikatnya telah
terpenuhi sehingga vitamin A yang bebas dapat menyerang sel-sel tubuh.
Hal ini biasanya tidak terjadi jika vitamin berasal dari makanan
sehari-hari, tetapi hal ini dapat terjadi jika seseorang menggunakan
suplemen. Gejala-gejalanya adalah mual, muntah, nyeri pada perut, diare
dan kehilangan berat badan. Sistem syaraf dan otot juga bisa
dipengaruhi, menyebabkan gejala seperti kehilangan nafsu makan, sifat
mudah marah, lelah, susah tidur, gelisah, sakit kepala dan lemah otot.
Vitamin D
Kebutuhan
Vitamin D mempunyai suatu karakteristik yang membedakannya dari vitamin
yang lain yaitu dapat diproduksi oleh sinar matahari. Hal ini berarti
bahwa vitamin D dapat diperoleh dengan penerpaan tetap sinar matahari
secara teratur, dan tidak perlu tambahan konsumsi vitamin D. RDA untuk
vitamin D adalah 5 mikro-gram perhari. Meskipun jumlah vitamin D yang
terbentuk meningkat sepanjang kulit terkena sinar matahari, tetapi sinar
matahari sendiri tidak dapat menyebabkan vitamin D sampai pada tingkat
keracunan.
Sumber-sumber Utama
Sumber-sumber makanan dari vitamin D adalah telur, hati dan ikan,
seperti halnya susu dan margarine yang diperkaya dengan vitamin D.
Fungsi
Vitamin D bekerja pada mineralisasi tulang dengan meningkatkan
penyerapan kalsium dan fosfor di dalam sistem pencernaan,sehingga
kadarnya di dalam darah meningkat. Hal ini dilakukan dengan mengambil
kalsium dari tulang dan dengan mendorong penyimpanannya oleh ginjal.
Gejala kekurangan
Penyebab kekurangan vitamin D sama dengan gejala kekurangan kalsium.
Tulang tidak dapat mengeras dengan cara biasa.Tulang dapat menjadi lemah
seperti halnya tulang bengkok akibat berat badan.Kekurangan vitamin D
dapat juga menyebabkan kelainan bentuk dan rasa nyeri pada lengan dan
tungkai, punggung, torax (rongga dada) dan panggul. Kekurangan vitamin D
juga merusak sistem syaraf dan otot, yang menyebabkan kekejangan otot.
Keracunan
Kelebihan vitamin D menyebabkan peningkatan konsentrasi kalsium didalam
darah. Kalsium dapat membentuk batu ginjal. Kadar kalsium yang tinggi di
dalam darah juga dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras, yang sangat
berbahaya bagi arteri pada hati dan paru-paru dan dapat berakibat
fatal. Gejala tambahan dari keracunan vitamin D adalah kehilangan nafsu
makan, sakit kepala, lemah, lelah, dahaga yang berlebihan, sifat lekas
marah dan lesu.
Vitamin E
Kebutuhan
RDA untuk vitamin E adalah 10 mg perhari untuk pria dan 8 mg perhari untuk wanita.
Sumber-sumber utama
Vitamin E banyak tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian, yang
dapat ditemukan dalam bentuk margarine, salad dressing, dan shortening.
Minyak kacang dan minyak kulit gandum mempunyai konsentrasi vitamin E
yang tertinggi. Tingkat selanjutnya adalah minyak jagung dan minyak biji
bunga matahari. Satu sendok makan dari sumber tersebut mengandung lebih
dari RDA vitamin E. Sebaliknya, lemak hewani seperti butter dan susu
hampir tidak mengandung vitamin E. Hal ini karena vitamin E mudah rusak
oleh pemanasan, maka akan lebih baik memperolehnya dari makanan segar.
Fungsi
Seperti halnya vitamin C, Vitamin E juga merupakan antioksidan. Vitamin E
membantu menstabilkan membran sel, mengatur reaksi oksidasi dan
melindungi vitamin A. Dalam peranannya sebagai anti oksidan, vitamin E
mempunyai pengaruh besar terhadap sel, seperti sel darah merah dan sel
darah putih yang melewati paru-paru.
Gejala kekurangan
Ketika kadar vitamin E dalam darah sangat rendah, sel darah merah dapat
terbelah. Proses ini disebut hemolisis eritrodit dan dapat dihindari
dengan vitamin E. Kekurangan vitamin E dapat berakibat pada sistem
syaraf dan otot yang menyebabkan kelemahan, kesulitan berjalan dan nyeri
pada otot betis.
Keracunan
Keracunan dapat terjadi jika konsumsi berlebih, tetapi hal ini tidak
mudah terjadi seperti pada vitamin A dan D. Gejalanya adalah sakit
kepala, lemah, lelah, pusing dan penglihatan tidak normal.
Vitamin K
Kebutuhan
Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh
bakteri di dalam sistem pencernaan. Sumber vitamin K dalam makanan
adalah hati, sayur-sayuran berwarna hijau yang berdaun banyak, sayuran
sejenis kobis (kol) dan susu.
Sumber-sumber utama
Sistem pencernaan dari manusia mengandung bakteri yang dapat mensintesis
vitamin K, yang sebagian diserap dan disimpan didalam hati. Tubuh perlu
mendapat tambahan vitamin K dari makanan.
Fungsi
Vitamin K merupakan kebutuhan penting untuk sintesis beberapa protein
termasuk dalam pembekuan darah. Vitamin K juga dibutuhkan untuk
pembentukan tulang.
Gejala Kekurangan
Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku.
Hal ini dapat meyebabkan penyakit hemoragik. Bagaimanapun, jarang
terjadi kekurangan vitamin K: hanya bayi yang mudah mengalami hal
tersebut. Hal ini karena sistem pencernaan bayi yang baru lahir masih
steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K,
air susu ibu mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi
diberi sejumlah vitamin K saat lahir.
Keracunan
Keracunan vitamin K terjadi hanya pada orang yang menerima pengganti
vitamin K larut air. Gejala-gejalanya adalah hemolisis sel darah merah,
penyakit kuning dan kerusakan otaki
1. 1. Mineral
(krauset.al 1959)
Mineral adalah suatu zat yang terdapat dalam alam dengan komposisi kimia
yang khas dan biasanya mempunyai struktur kristal yang jelas, yang
kadang-kadang dapat menjelma dalam bentuk geometris tertentu. Istilah
mineral dapat mempunyai bermacam-macam makna; sukar untuk mendefinisikan
mineral dan oleh karena itu kebanyakan orang mengatakan, bahwa mineral
ialah satu frase yang terdapat dalam alam. Sebagaimana kita ketahui ada
mineral yang berbentuk :
• Lempeng
• Tiang
• Limas
• Kubus
Batu permata kalau ditelaah adalah merupakan campuran dari unsur-unsur
mineral. Setiap mineral yang dapat membesar tanpa gangguan akan
memperkembangkan bentuk kristalnya yang khas, yaitu suatu wajah lahiriah
yang dihasilkan struktur kristalen (bentuk kristal). Ada mineral dalam
keadaan Amorf, yang artinya tak mempunyai bangunan dan susunan kristal
sendiri (mis kaca & opal). Tiap-tiap pengkristalan akan makin bagus
hasilnya jika berlangsungnya proses itu